Kamis, 16 Desember 2010

Prinsip Bedah Reseksi Pada Kanker Paru

Berikut Prinsip Bedah Reseksi:
1. Anestesia endotrakheal digunakan untuk pembedahan yang melibatkan paru yang membuka ruang pleural.
2. Dengan ansetesi endotrakheal memungkinkan untuk tetap menjaga ekspansi dan fungsi dari paru yang sehat ketika dada dibuka dan tekanan atmosfir memasuki ruang pleural.
3. Untuk memahami bedah reseksi dan tujuan dari selang dada dan sistem drainase tertutup, diperiukan pemahaman hal-hal berikut:

a. Fisiologi bernapas
1) Tekanan dalam ruang pleural (ruang antara pleura viseral dan parietal) adalah subatmosferik (kurang dari 760 mm Hg) dan disebut sebagai tekanan negatif.
2) Tekanan dalam ruang pleural biasanya 756 mm Hg dan turun menjadi 751 mm Hg sebelum inspirasi. Perubahan tekanan ini memungkinkan udara (tekanan atmosfer) untuk memasuki paru-paru.
3) Ketika ruang pleural dibuka melalui tindakan bedah atau akibat trauma dinding dada, tekanan atmosfer memasuki ruang pleural, dan paru-paru pada tempat tersebut menjadi kolaps.

b. Tujuan penggunaan selang dada dan sistem drainase tertutup

1) Setelah bedah reseksi paru (kecuali pneumonektomi), terpasang satu atau dua buah selang drainase ke dalam ruang pleural. Setiap selang dihubungkan dengan sistem drainase tertutup bertekanan negatif.
2) Sistem ini memungkinkan udara dan cairan mengalir dari ruang pleural dan mencegah udara atau cairan memasuki ruang pleural.
3) Pada semua bedah reseksi (kecuali pneumonektomi), bagian paru yang tersisa harus overekspansi dan mengisi ruang yang ditinggalkan oleh bagian paru yang direseksi.
4) Pembuangan udara dan cairan dari ruang pleural memenuhi dua tujuan dasar: (a) untuk membantu dalam ekspansi bagian paru yang tersisa ketika udara (tekanan positif) dan cairan mengalir keluar melalui selang drainase, dan (b) untuk membentuk kembali tekanan negatif dalam ruang pleural.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar