Rabu, 03 September 2014

Patofisiologi Fraktur Rusuk

Fraktur rusuk adalah cedera tumpul yang paling umum. Rusuk ketiga sampai rusuk kesepuluh adalah rusuk-rusuk yang paling sering mengalami fraktur karena mereka paling sedikit terlindungi oleh otot-otot dada. Rusuk umumnya mengalami fraktur pada titik tumbukan maksimal, tetapi dapat juga pada tempat yang jauh dari titik tumbukan. Fraktur rusuk disebabkan oleh pukulan, kecelakaan hebat, atau regangan yang disebabkan oleh batuk atau bersin yang sangat kuat.

Jika frakturnya menimbulkan serpihan atau fraktur berpindah tempat, maka fragmen tajam yang dihasilkan dalam fraktur tersebut dapat menusuk pleura dan paru (cedera penetrasi), sehingga mengakibatkan hemotoraks atau pneumotoraks.

Tanda dan gejala umum dari fraktur rusuk termasuk: ( I) nyeri pada tempat cedera, yang meningkat saat inspirasi, (2) nyeri tekan setempat dan krepitus saat palpasi, dan (3) membelat dada dan napas dangkal. Keberadaan fraktur dibuktikan oleh hash temuan foto-ronsen.

Referensi+

Tidak ada komentar:

Posting Komentar